Peringatan puncak Hari jadi kota Sibolga yang ke - 308 diawali sidang paripurna yang di pimpin Ketua DPRD kota Sibolga Syahlul U Situmeang dimeriahkan berbagai kegiatan mulai dari pertunjukan kemampuan sekolah tingkat TK, SD, SMP dan SMA dalam memainkan Drum Band (Marcing Band).
Hadir dalam Paripurna tersebut Walikota Sibolga Drs Sahat P Panggabean MM, Unsur Muspida Plus Kota Sibolga, Wakil Walikota Sibolga H Afifi Lubis SH, Sekdakot Drs H Dahwir Nasutinon, jajaran SKPD, Kabag, Camat dan Lurah dan undangan lainnya.
Tokoh masyarakat kota Sibolga Drs H Raja Jakfar Hutagalung memaparkan asal usul kota Sibolga, di mana Sibolga sebelumnya berawal kata dari sebutan nama orang Sibalga yang artinya Besar. Kemudian, dengan zaman yang semakin maju disebutlah dengan nama krennya Sibolga.
Walikota Sibolga Drs Sahat P Panggabean MM dalam sambutannya mengatakan, perkembangan dan meningkatnya pertumbuhan masyarakat tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia.
Saat ini, tingkat hunian cukup padat di kota Sibolga dari luas wilayah 35, 36 kilometer bujur sangkar dengan urban area hanya 644,53 hektar atau 6,4 kilometer bujur sangkar. Sementara jumlah penduduk mencapai 91,941 jiwa dengan tingkat kepadatan 14, 426 jiwa perkilometer bujur sangkar atau 1.427 jiwa per hektar dan laju pertumbuhan penduduk rata – rata sebesar 1, 86 persen per tahun, katanya.
Dikatakan, selama 308 tahun, mulai dari awal adanya Sibolga sebagai tempat bermukim. Bahwa pembangunan Sibolga telah berlangsung dari generasi ke kegenarasi. Dan setiap generasi dalam melaksanakan pembangunan dihadapkan kepada berbagai hambatan dan tantangan.
“Hal ini lumrah bahwa setiap melaksanakan pembangunan, pasti ada tantangan dan masalah yang timbul, namun itu harus dapat diselesaikan dengan baik, sehingga pembangunan yang kita rencanakan dapat berhasil dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujar Walikota.
Dalam kesempatan tersebut Walikota menghimbau kepada seluruh warga kota Sibolga agar memanfaatkan dan memelihara hasil – hasil pembangunan yang telah dicapai.
“Kepada seluruh aparat jajaran Pemko Sibolga dan seluruh warga kota Sibolga, saya minta agar tetap konsisten menerapkan semboyan yang saya ucapkan pada setiap kesempatan ‘SIBOLGA NAULI’ artinya, Sibolga yang Nyaman, Aman, Unggul, Lestari dan Indah,”.
Ditambahkan Walikota, saat ini pemerintah sedang mempersipakan Detail Enginering Design (DED), sehingga diharapkan tahun 2009 nanti pekerjaan pelebaran dan pengurangan tikungan tajam, mulai dari Kab Tapteng – Taput, dan Kota Sibolga dapat segera terelisasi. Karena jalan adalah salah satu jalur pintu keluar masuk kota Sibolga dan sector transportasi menentukan bagi perkembangan perekonomian kota Sibolga dimasa mendatang.
“Apa yang telah dicapai sekarang ini, tentunya tidak terlepas dari hasil kerja keras pelaku pembangunan terdaulu serta kerjasama yang baik antara seluruh stakholders pembangunan di kota Sibolga,” ujar Walikota didampingi Nyonya Rumintang Uli Br Lumbantobing.
Disela – sela peringatan hari jadi kota Sibolga yang ke-308, Walikota Sibolga Drs Sahat P Panggabean MM memberikan pengharagaan kepada mantan Ketua DPRD kota Sibolga Chairullah Tambunan dan sejumlah tokoh pembangunan di kota Sibolga dan sekaligus Walikota meresmikan satu unit Jembatan Aek Doras Nauli di Kel Huta Tonga – Tonga , Kecamatan Sibolga Utara.
Hadir dalam Paripurna tersebut Walikota Sibolga Drs Sahat P Panggabean MM, Unsur Muspida Plus Kota Sibolga, Wakil Walikota Sibolga H Afifi Lubis SH, Sekdakot Drs H Dahwir Nasutinon, jajaran SKPD, Kabag, Camat dan Lurah dan undangan lainnya.
Tokoh masyarakat kota Sibolga Drs H Raja Jakfar Hutagalung memaparkan asal usul kota Sibolga, di mana Sibolga sebelumnya berawal kata dari sebutan nama orang Sibalga yang artinya Besar. Kemudian, dengan zaman yang semakin maju disebutlah dengan nama krennya Sibolga.
Walikota Sibolga Drs Sahat P Panggabean MM dalam sambutannya mengatakan, perkembangan dan meningkatnya pertumbuhan masyarakat tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia.
Saat ini, tingkat hunian cukup padat di kota Sibolga dari luas wilayah 35, 36 kilometer bujur sangkar dengan urban area hanya 644,53 hektar atau 6,4 kilometer bujur sangkar. Sementara jumlah penduduk mencapai 91,941 jiwa dengan tingkat kepadatan 14, 426 jiwa perkilometer bujur sangkar atau 1.427 jiwa per hektar dan laju pertumbuhan penduduk rata – rata sebesar 1, 86 persen per tahun, katanya.
Dikatakan, selama 308 tahun, mulai dari awal adanya Sibolga sebagai tempat bermukim. Bahwa pembangunan Sibolga telah berlangsung dari generasi ke kegenarasi. Dan setiap generasi dalam melaksanakan pembangunan dihadapkan kepada berbagai hambatan dan tantangan.
“Hal ini lumrah bahwa setiap melaksanakan pembangunan, pasti ada tantangan dan masalah yang timbul, namun itu harus dapat diselesaikan dengan baik, sehingga pembangunan yang kita rencanakan dapat berhasil dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” ujar Walikota.
Dalam kesempatan tersebut Walikota menghimbau kepada seluruh warga kota Sibolga agar memanfaatkan dan memelihara hasil – hasil pembangunan yang telah dicapai.
“Kepada seluruh aparat jajaran Pemko Sibolga dan seluruh warga kota Sibolga, saya minta agar tetap konsisten menerapkan semboyan yang saya ucapkan pada setiap kesempatan ‘SIBOLGA NAULI’ artinya, Sibolga yang Nyaman, Aman, Unggul, Lestari dan Indah,”.
Ditambahkan Walikota, saat ini pemerintah sedang mempersipakan Detail Enginering Design (DED), sehingga diharapkan tahun 2009 nanti pekerjaan pelebaran dan pengurangan tikungan tajam, mulai dari Kab Tapteng – Taput, dan Kota Sibolga dapat segera terelisasi. Karena jalan adalah salah satu jalur pintu keluar masuk kota Sibolga dan sector transportasi menentukan bagi perkembangan perekonomian kota Sibolga dimasa mendatang.
“Apa yang telah dicapai sekarang ini, tentunya tidak terlepas dari hasil kerja keras pelaku pembangunan terdaulu serta kerjasama yang baik antara seluruh stakholders pembangunan di kota Sibolga,” ujar Walikota didampingi Nyonya Rumintang Uli Br Lumbantobing.
Disela – sela peringatan hari jadi kota Sibolga yang ke-308, Walikota Sibolga Drs Sahat P Panggabean MM memberikan pengharagaan kepada mantan Ketua DPRD kota Sibolga Chairullah Tambunan dan sejumlah tokoh pembangunan di kota Sibolga dan sekaligus Walikota meresmikan satu unit Jembatan Aek Doras Nauli di Kel Huta Tonga – Tonga , Kecamatan Sibolga Utara.
4 comments:
Selamat kepada pak budi yang telah buat blog tentan berita sibolga
nah...ini dq tunggu pak...di saat bpk Walikota menyampaikan ttg DED...mudah2an bs trealisasi..krn kbetulan dq "pemabuk"...he..he..
Slamat buat pak budi bah..
Mempertahankan suatu kebersamaan yang telah di bina selama bertahun-tahun, Merupakan suatu hal yang paling sulit untuk dilakukan. Kami semua sudah seperti Keluarga. Keluarga yang tak di asuh oleh siapapun. Dalam arti mempunyai hobi Yang tidak pernah di responsife secara serius oleh pemerintah kota Khususnya pemerintah yang bergerak di bidang pariwisata, pemuda dan olahraga. Suatu anugrah yang tidak bisa di tuturkan melalui kata jika kami di beri fasilitas oleh Pemerintah kota berupa SKATEPARK [ lapangan latihan buat para skateboard sibolga ] Kami tidak mengharapkan fasilitas yang mewah….!!!! Hanya ini yang kami minta kepada pemerintah kota sibolga. Mengapa pemerintah kota lain bisa memberikan fasilitas buat para anak muda yang gemar atau juga hobby berolahraga ini? Apa bedanya s becks owen: sama kita yang berada di sini? Kami berharap dan memohon kepada pemerintah kota sibolga agar serius mendengar kan keluhan kami ini….. Hany itu yang kami harapkan..
Atas nama skater chiboga :
SISTEC ( SIBOLGA SKATEBOARDING COMMUNITY )
Post a Comment